Jumat, 01 Maret 2013

Rumah peninggalan dr. Radjiman Wedyodiningrat

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvciXCNQ9FHgEj5W17Wx5zO1Np2SbbG0o1MLO0b_fKZCtKzDicyCfh2FneVOyQsW8EdbhVfXFywEumf9M0n72CO74pvQKwaSyedYWmDL2vBtadJiq8C1nDufFs98gtCIi7sGUDN1RJZO88/s1600/11092010%2528012%2529.jpg 
Disebelah Barat Daya, dengan radius sekitar 2 Km dari desa Walikukun, terdapat sebuah dusun dengan nama Dirgo.Terdapatlah sebuah lokasi rumah tempat tinggal tokoh pergerakan dan kemerdekaan Indonesia dia adalah.....DR.KRT Rajiman Wedyodiningrat.Beliau lahir pada tanggal 21 April 1879 di Yogyakarta. DR.Rajiman adalah tokoh pergerakan Indonesia, sebagai salah satu pimpinan Boedi Oetomo, dan pernah mengetuai BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha - Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) sebuah lembaga yang berfungsi untuk mempersiapkan cikal bakal terbentuknya Republik Indonesia, melalui transisi penyerahan kekuasaan atau kemerdekaan dari pemerintah militer Jepang.

Mengenai keberadaan DR.Rajiman Wedyodiningrat di wilayah Ndirgo, sejarahnya sebagai berikut.......
Beliau datang  dan tinggal diwilayah tersebut pada tahun 1935, membeli sebuah rumah beserta pekarangan dan persawahan seluas total +/- 73 ha dari seorang tuan tanah Belanda bernama mr.Doning. Dr.Rajiman menempati rumah tersebut sampai dengan wafatnya beliau di tahun 1951, pada usia 72 tahun.Dalam aktifitasnya selama tinggal di Dirgo dalam kurun waktu sekitar 26 tahun, Dr.Rajiman sering bolak - balik ke Jakarta untuk menghadiri rapat - rapat penting,mengingat  keberadaannya sebagai tokoh dan pejabat negara yaitu sebagai anggota DPR, dengan menggunakan jasa transportasi Kereta Api dari stasiun Walikukun yang hanya berjarak 1,5 Km dari rumahnya.Sebelum wafat Dr.Rajiman menjual areal pekarangan dan persawahan kepada masyarakat sekitar maupun kepada para penggarapnya dengan harga yang sangat murah, dan hanya menyisakan untuk keluarganya seluas 7,5 ha saja.Ini wujud kepedulian dan kecintaan beliau kepada masyarakat sekitar.Dr.Rajiman wafat di rumah tersebut pada tahun 1951, dan Presiden RI saat itu Ir.Soekarno datang kerumah tersebut untuk melayat.Beliau di makamkan di makam keluarga di Yogyakarta.Dan atas jasa - jasa beliau selama hidupnya dalam memperjuangkan kemerdekaan maka pemerintah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional.
bagian dalam ruang tamu rumah
Dr.Radjiman Wedyodingrat

Perjalanan dari pasar Walikukun menuju rumah DR.Rajiman Wedyodiningrat menuju ke arah selatan melewati perlintasan rel kereta api, kemudian menuju ke arah barat melewati taman makam Ringin Wok, dengan jalanan yang berbatu dan tidak beraspal, jalanan dengan kondisi sangat buruk.
Rumah tua tersebut kini telah berusia +/- 130 tahun, bangunannya kokoh dan sederhana, harus di akui bahwa tampak kurang terurus dengan baik.Areal pekarangannya sangat luas, seluas lapangan sepakbola, dari pintu gerbang menuju rumah sejauh +/- 100 meter.Saat ini rumah tersebut kosong dan dijaga oleh juru kunci bernama mbah Dermo.Patut disayangkan lokasi dengan sarat makna sejarah dan perjuangan tampak tidak terurus dengan baik.Ini menjadi PR penting bagi keluarga dan ahli waris dan tentu bisa berkoordinasi dengan pemerintah daerah kabupaten Ngawi untuk melestarikan rumah tersebut menjadi cagar budaya dan sejarah, agar bisa dilestarikan dan dipetik pelajaran yang luar biasa bagi masyarakat luas terutama para pelajar.
Masyarakat sekitar menamai rumah dan beserta arealnya dengan nama .."Kanjengan".....ya masyarakat lebih mengenal DR.Rajiman dengan nama .."Kanjeng Dirgo".
Bagi masyarakat Walikukun yang belum pernah melihat rumah tersebut silahkan lihat dan datang ke Dirgo, ada sebuah kebanggaan bahwa ada tokoh kaliber nasional, pejuang pergerakan dan kemerdekaan pernah hadir dan hidup sampai dengan wafat disana.Ini sebuah sindiran bagaimana masyarakat kita begitu latah dan penuh kebanggan semu..terhadap hadirnya tokoh Obama yang hanya 3 tahunan di Menteng, pada masa kecilnya dan yang bersangkutan sendiri tampak tidak terlalu ingat dengan baik masa kecilnya di Menteng....
Merdeka...Merdeka.......

Pesanggrahan Srigati

Lokasi Pesanggrahan Srigati terletak 12 Km arah barat daya kota Ngawi, tepatnya di Desa Babadan Kecamatan Paron, Ngawi Jawa Timur. Karena lokasinya yang strategis memudahkan pengunjung untuk mengunjunginya dengan berbagai alat transportasi/kendaraan bermotor. Pesanggrahan Srigati merupakan obyek wisata spiritual yang menurut masyarakat jawa merupakan salah satu dari alas(hutan) angker atau wingit. Menurut penduduk setempat adalah pusat keraton lelembut/makhluk halus. Di lokasi ini juga terdapat petilasan Raja Brawijaya.
Pada hari-hari tertentu seperti hari Jum’at Pon dan Jum’at Legi pada bulan Syuro, Pesanggrahan Srigati banyak dikunjungi oleh para peziarah untuk menyaksikan upacara ritual tahunan yaitu Ganti Langse sekaligus melaksanakan tirakatan/semedi untuk ngalap berkah.

Water Boom Tirto Nirmolo



Water Boom Tirto Nirmolo adalah sebuah obyek wisata pemandian di Kota Ngawi yang berupa kolam renang. Water Boom ini terletak di jalan raya Ngawi - Madiun. Tepatnya di Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Karena letaknya dipinggir jalan raya, sehingga memudahkan para pengunjung untuk mencapainya.
Water Boom TirtoNirmolo tidak hanya menawarkan kolam renang saja, tetapi juga dilengkapi berbagai fasilitas, berikut ini fasilitas-fasilitas yang dapat pengunjung nikmati diantaranya adalah Kolam Renang Seluncur, Kolam Renang Laba-laba, Kolam Air Mancur, Kolam Renang Ember Tumpah, Kolam Renang Dewasa dan Anak-anak, Gedung Film 3D, Boom-boom Boat, Becak Family, Kereta Gantung, Kereta Electrik, Moto ATV, Flyng Fox, Boom-boom Car, Animal Electrik, Bianglala, Panggung Festival dan Rest Parking Area. Untuk fasilitas Water Boom ini bias dibilang sangat lengkap.
Tempat Wisata ini sangat cocok untuk bermain, liburan, bersantai, olah raga atau sekedar mengisi akhir pekan. Anda bisa datang sendiri, dengan mengajak teman, kerabat atau keluarga. Untuk harga tiket masuk cukup relatif murah, hanya dengan Rp 10.000 (sepuluh ribu) pengunjung bisa menikmati beberapa fasilitas ini, akan tetapi ada beberapa fasilitas yang mewajibkan untuk membayar lagi. Tetapi itu tidak masalah, dari pada kita penasaran. Hehe..
Buat anda masyarakat kota Ngawi, atau masyarakat luar kota Ngawi yang penasaran dan tidak sabar ingin menjajal atau menikmati Water Boom Tirto Nirmolo ini, Langsung saja datang di Desa Tempuran, Paron, Ngawi

Bumi Perkemahan Selondo














 
Bumi Perkemahan Selondo terletak di Desa Ngrayudan, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, berjarak 30 Km dari pusat kota Ngawi. Letaknya yang berada di kaki Gunung Lawu membuat Selondo memberikan hawa yang sangat sejuk dan nyaman.
Selondo berasal dari kata selo(jawa) yang mempunyai arti batu dan ondo(jawa) yang mempunyai arti tangga, Selondo berarti tangga batu. Kawasan ini biasa digunakan sebagai Bumi Perkemahan (buper) oleh anak-anak Pecinta Alam maupun Pramuka dan PMR. Pemandangan yang indah berlatar belakang hutan pinus serta kesejukan udara pegunungan mendukung kegiatan adventure dan penjelajahan serta out bond.
Medannya yang naik turun cocok untuk menguji kekuatan fisik para pengikut organisasi kemanusiaan maupun kemasyarakatan. Terdapat pula sebuah sungai yang indah dengan jembatan layang yang membelah sungai tersebut, terdapat pula area rock climbing bagi yang punya nyali dan bernuansa meningkatkan adrenalin.
Karena pemandangannya yang indah seringkali juga digunakan dalam mengisi liburan dan kenangan lulusan sekolah-sekolah di Kabupaten Ngawi dan juga luar wilayah Ngawi. Wisata selondo ini dengan pesona alamnya mampu menarik wisatawan baik dari daerah Ngawi maupun dari luar kota Ngawi.

Kebun Teh jamus






 Salah satu pesona wisata kabupaten Ngawi yang diminati dan dijadikan obyek wisata keluarga dan masa liburan, salah satunya adalah Kebun Teh Jamus. Perkebunan ini terletak di lereng Gunung Lawu, tepatnya di desa Girikerto, Kecamatan Sine. Selain tempatnya berhawa sejuk, di lokasi ini juga terdapat beberapa tempat unik dan bersejarah. Lokasinya yang terletak dilerang gunung, mata pengunjung akan dimanjakan oleh indahnya alam sekelilingnya. Di lokasi ini juga terdapat sumber mata air yang dinamakan Sumber Lanang, yang menurut masyarakat sekitar dipercaya dapat menyembuhkan penyakit dan membuat awet muda. Sebelum memasuki kawasan perkebunan jamus, para pengunjung akan banyak ditemui lahan yang hijau dan pohon-pohon yang besar serta rindang.
Perkebunan Teh Jamus adalah merupakan agrowisata yang berwawasan lingkungan hidup,  sudah dimulai pada sejak tahun 1993. Dan meraih penghargaan tingkat nasional nominasi Kalpataru tahun 2004 kategori Pembina Lingkungan Hidup pada peringatan hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tanggal 05 Juni 2004 di Istana Negara Jakarta. 
Sebagai daya tarik lainnya, di sekitar obyek wisata ini terdapat beberapa tempat menarik diantaranya Air Terjun Grojogan Songo Tuk Pakel, Makam tua pendiri Kebun Teh Jamus Van Der Rappart asal Belanda, Borobudor Hill yang berupa bukit setinggi 35,4 meter.

Pemandian Hargo Dumilah







 

\
 
Pemandian Hargo Dumilah berada di lereng utara Gunung Lawu, tepatnya di Desa Setono, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi atau kurang lebih 30 Km sebelah selatan kota Ngawi-Jawa Timur. Kerindangan pohon jati yang berjajar ditepi kolam pemandian menambah anggunnya suasana serta suasana berasa lebih asri. Apalagi Pemandian Hargo Dumilah yang berlatar belakang pegunungan dan areal persawahan, semakin menambah suasana yang alami dan dan tentunya memanjakan mata para pengunjung  dengan keindahan.
Untuk tiket masuk Rp. 5000 per orang sepuasnya. Pemandian Hargo Dumilah juga dilengkapi dengan tempat makan berupa lesehan yang terbuat dari bambu. Dengan begitu diharapkan pengunjung tidak hanya menikmati kolam pemandiannya saja, tapi sebagai tempat transit untuk beristirahat sambil menikmati wisata kuliner. Para pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai macam masakan ikan dan juga Bakso. Dan tentunya dengan harga yang cukup bersahabat.
Pemandian Hargo Dumilah buka antara jam 08.00 WIB sampai 21.00 WIB.  Pemandian yang dibangun sejak Juli 2010 ini merupakan satu-satunya tempat pemandian yang memakai sirkulasi air secara langsung dari sumber mata air dikaki Gunung Lawu tanpa daur ulang. Anda pasti bisa membayangkan betapa segarnya air pemandian Hargo Dumilah ini.
Hargo Dumilah berasal dari tiga puncak tertinggi yang ada di Gunung Lawu, yaitu Hargo Dalem, Hargo Dumiling dan Hargo Dumilah.  Hargo Dumilah mempunyai makna sendiri yaitu Hargo berarti Gunung dan Dumilah berarti suatu pelita atau penerangan.
Harapan kedepannya Pemandian Hargo Dumilah ini bisa menjadi tujuan wisata, mulai wisata alam, wisata kuliner, wisata pemandian dan wisata ilmiah.

Air Terjun Pengantin

 

Air Terjun Pengantin adalah sebuah air terjun yang terdapat di Dusun Besek Desa Hargomulyo Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Dahulunya air terjun ini diberi nama Grojokan Ndukji/Jumog tetapi karena sekarang air terjun ini terbagi menjadi dua air terjun kembar maka diberi nama Air Terjun Pengantin. Seperti tempat-tempat wisata yang lain di kota Ngawi, mungkin wisata air terjun pengantin ini dapat menjadi alternatif tempat wisata alam di daerah Ngawi. 
Untuk mencapai lokasi Air Terjun Pengantin, dari kebun teh jamus anda lurus sampai di sekolah SDN Hargo 4(kanan jalan). Anda lurus ke timur sampai  dusun Besek desa Hargomulyo, setelah itu silahkan bertanya pada masyarakat sekitar lokasi Air Terjun Pengantin.
Disana anda akan dimanjakan dengan keindahan alam pegunungan dan air terjun yang sangat segar, pokoknya rugi kalau anda melewatkanya.

Monumen Suryo

 
Monumen Suryo adalah sebuah monumen yang dibangun untuk mengenang Gubernur pertama Jawa Timur, Mr. Soerjo. Gubernur Suryo meninggal dalam sebuah insiden kerusuhan yang dilakukan oleh komunis pada tahun 1948. Monumen ini terletak ditepi jalan raya Ngawi-Solo, tepatnya sebelah barat kota Ngawi sekitar 17 km atau 18 km ke arah timur perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Seperti tempat wisata alam lainnya, disamping monumen ini juga menawarkan keindahan panorama alam. Disekitar monumen telah ditanami berbagai tanaman diantaranya : Sawo Kecik, Citradora, Cendana, Sonokeling, dan lain-lain. Ada juga jenis burung yang ditangkarkan seperti : Perkutut, Podang, Jalak, Bekisar, dan msh banyak lagi.
Untuk kenyamanan pengunjung, pihak pengelola menyediakan berbagai fasilitas diantaranya adalah sebuah ruang informasi, Musholla, sebuah pendopo untuk beristirahat dan tempat bermain anak-anak.
Setiap hari Monumen Suryo banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Jika anda sedang dalam perjalanan menuju kota Solo atau Kota Surabaya, jangan lupa singgah di wahana Monumen Suryo. Di Monumen Suryo ini anda juga dapat menikmati segarnya Es Kelapa Muda yang banyak tersaji sekitar Monumen Suryo ini.

Tawun

Tawun adalah sebuah obyek wisata di kota Ngawi Jawa Timur, tepatnya 7 km sebelah timur kota Ngawi. Obyek wisata ini banyak di minati karena tempatnya yang indah, sumber air yang jernih, hutan wisata yang nyaman dan kolam bulus(kura-kura) menjadi daya tarik sendiri. Tawun saat ini terdapat empat wisata pilihan yang dikemas dalam satu lokasi. Antara lain danau buatan lengkap dengan persewaan perahu dayungnya, kolam renang untuk dewasa dan kolam renang untuk anak-anak, selain itu tempat mainan bagi anak-anak, panggung hiburan, hotel dengan tarif murah dan tentunya warung makanan dan minuman. Semua obyek wisata tersebut diperuntukkan bagi wisatawan lokal.
Tawun lebih banyak dikenal sebagai wisata tempat pemandian. Tetapi, sebenarnya Tawun lebih menyajikan keindahan alamnya. Tumbuhan yang masih alami dan air sumber yang muncul disela akar pohon besar menambah daya tarik bagi wisatawan.
Disamping letaknya yang strategis tawun juga telah dikenal masyarakat Ngawi karena pusatnya acara adat "keduk beji". Dalam ritual ini, para pemuda desa terjun ke kolam untuk mengeluarkan kotoran dari dalam sumber mata air yang bernama "beji". Inti dari ritual ini terletak pada penyimpanan kendi dipusat sumber air beji. Ritual ini diakhiri dengan makan bersama gunungan lanang(laki-laki) dan gunungan wadon(perempuan) yang telah disediakan bagi warga, yang menurut meraka untuk meraih berkah dan keberuntungan.

Museum Trinil

Museum merupakan tempat yang sangat menarik untuk kita kunjungi, karena disana kita dapat melihat berbagai macam benda yang memiliki hubungan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau, ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan tahun yang lalu. Banyak sekali keuntungan yang bisa kita peroleh dengan berwisata ke museum, karena selain bisa menghabiskan waktu libur, kita juga bisa belajar.
Musium Trinil merupakan salah satu situs paleoantropologi yang ada di dunia ini, tepatnya berada di Dusun Pilang, Desa Kawu, kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi-Jawa Timur. Berdasarkan teori terputusnya darwin tentang evolusi manusia banyak ilmuwan arkeologi yang melakukan penggalian dan penelitian untuk melengkapi teori darwin tersebut, salah satunya arkeologis dari belanda yang bernama Eugene Dubois menemukan Pithecanthropus Erectus di Trinil yang berada di pinggiran aliran Bengawan Solo.
Di kabupaten inilah terletak museum yang menyimpan beragam temuan arkeologis yang sangat langka dari kehidupan di bumi berjuta-juta tahun yang lampau. Museum bernama Trinil ini menyimpan temuan-temuan penting berupa tulang-tulang makhluk purbakala yang semula memang berserak dan menyembul di antara endapan-endapan sungai purba, Bengawan Solo. Dari endapan-endapan sungai Bengawan Solo itulah telah berhasil diangkat ribuan tulang-tulang makhluk purba yang kini disimpan di banyak museum dunia, di antaranya di Belanda dan Jerman, termasuk di museum Trinil ini. Bentangan tulang gading Stegodon Trigenochepalus Ivory atau Gajah Purba diletakkan di kaca vitrin menyambut semua pengunjung begitu memasuki area dalam bangunan museum.
Lokasi trinil berada di Jalan Raya Ngawi-Solo, dari jalan raya  kurang lebih sekitar 5 Km. Museum Trinil saat ini sudah di sediakan sarana bermain untuk anak-anak seperti : ayunan, seluncur, jungkat jungkit, serta taman yang dilengkapi patung-patung binatang yang fosilnya ditemukan di sekitar area Trinil. Di Dalam Musium trinil terdapat beberapa gedung setelah kita masuk gapura alias pintu masuk area museum yaitu : Pendopo, Kantor Museum, Museum (berisi pameran fosil-fosil) serta Laboratorium. Di tenggara terdapat tugu lokasi ditemukannya PE, serta saat kita masuk gapura kita di suguhi pemandangan yaitu patung gajah (samping kanan gapura). Di area parkir terdapat Kios-kios kerajinan dan makanan, juga terdapat Mushola dan Toilet. Lokasi area bermain berada di sebelah utara museum.
Bagi anda yang tertarik dengan obyek wisata museum, Museum Trinil merupakan salah satu rekomendasi untuk anda yang ingin melakukan rekreasi bersama keluarga, teman, kantor maupun sekolah. Disamping sebagai tempat rekreasi juga merupakan tempat untuk menambah ilmu pengetahuan, di dalam museum juga terdapat kronologi terbentuknya benua dan lain-lain, kalau anda belum mengunjungi museum Trinil sebaiknya anda mengujunginya apalagi jika anda sedang berada di kawasan Kabupaten Ngawi, disamping Museum Trinil juga masih banyak tempat-tempat rekreasi yang menarik di Kabupaten Ngawi antara Lain, waduk pondok, waduk sangiran, pemandian alam Tawon, air terjun srambang, kebun teh Jamus, Benteng Pendem, dan lain-lainnya.
Ping your blog, website, or RSS feed for Free

Candi Pendem

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAVoY6TKYEmCLhpL5aUmhidn1-YeqUwUarihkV1FMzvPtf_kcZJbUKMRJnCrjC_CPhiC5u1EvD63hnZsXrR_pPULbwJ5SnbC_9wmevARBP6Mmgn5acgOf-L6KPymxobUFbqGo7ss8Xow/s1600/sssssss.jpg 

Candi Pendem adalah termasuk wisata sejarah karena Candi tersebut merupakan bukti sejarah peninggalan Agama Hindu, ditemukan oleh Belanda pada tahun 1925. Candi yang kira-kira berukuran 3x3 M ini sebagian besar peninggalan purbakalanya telah dibawa ke Tretes, Malang Jawa Timur. Tak jelas durasi, waktu, oknum dan lokasinya, tapi yang jelas banyak arca yang raib.
Obyek wisata Candi Pendem berada di Desa Pendem Kabupaten Ngawi Jawa Timur.

Arca Banteng

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuqzoWhy1vc2xIK6plDNLzSIC4RyIyQsGmuvbOafBb7HtdvWaVRQfdUPwR3KDRx8kBANCzfjb4sxE9YohSw8myaxIrYeQsJKiIcYGP90WK5hdUcIkQ9TBTrRMWNn-iGkaUy8SrppL1Aw/s1600/banteng.jpg 

Lokasi Wisata Arca Banteng berada di Dusun Reco Banteng, Desa Wonorejo, Kecamatan Kedunggalar, 22 Km dari Kota Ngawi Jawa Timur. Sesuai dengan namanya, Arca Banteng tentunya berupa benda–benda . Arca Banteng adalah benda purbakala peninggalan jaman Kerajaan Majapahit.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxqjXv5b5GvJF6CL63_GvMr7Nx4GnHF-xJu7iNK8OY1AIQIL_5TQFnh5wqKBFfh8N0XmEc_Rc5DHrF75Y3aa2toeb1L3DZYklOLdvQxwdf9pZasPEyhwJIAs-6KWwaOP3f1wCXGgX6aw/s1600/IMG0000A.jpg Pada jaman dahulu ada sebuah Dusun yang jauh dari keramaian dan hanya di huni oleh beberapa warga saja,  pada tahun 1938 sesepuh Dusun Karang Belek yang bernama mbah Soikromo. Beliau menuturkan kepada warganya bahwa beliau mendapatkan petunjuk dari para leluhur untuk membongkar gundukan tanah aneh yang berada disebelah selatan dusun.
Di katakan aneh karena gundukan tanah tersebut selalu di tunggui/dijaga oleh hewan-hewan liar yang disebut Banteng. Setelah disetujui oleh semua warga, tepatnya pada hari Jum’at Legi dengan menggunakan cangkul Mbah Soikromo dan semua warga membongkar gundukan tanah itu dan menemukan 2(dua) patung peninggalan leluhur yang beragama Hindu Siwa, patung tersebut bernama Ganesha dan Nandi. Setelah penemuan itu Mbah Soikromo hendak mengganti nama dusun Karang Belek dengan nama baru dan sekaligus memberi nama temuan tersebut. Karena sebelum di temukan Arca semua warga melihat suatu kejadian aneh yakni melihat banyak hewan Banteng maka nama dusun dan penemuan tersebut dinamakan Arca Banteng/Reco Banteng.
Jikan anda penasaran dengan Arca tersebut, silahkan anda datang langsung ke lokasi wisata Arca Banteng yang berada di Dusun Reco Banteng.

Waduk Pondok


 
 


Wisata Waduk Pondok dengan hamparan air yang luas yang dikelilingi pohon-pohon yang rindang merupakan tempat rekreasi yang menarik. Hamparan rumput dan pepohonan di sisi kiri dan kanan akan memanjakan mata pengunjung dengan keindahan alam. Obyek wisata ini menawarkan keindahan panorama air dan perbukitan. Kita juga bisa menyaksikan upacara adat masyarakat setempat karena setiap tahunnya oleh masyarakat setempat diadakan upacara tradisional yang disebut keduk Beji. Bagi yang hobi memancing, kita bisa memancing sepuasnya. Karena secara rutin Dinas Pariwisata mengadakan lomba mancing dalam rangka memperkenalkan keindahan obyek wisata ini.
Sedangkan fasilitas penunjang yang ada :
- Wisata Air Lengkap dengan perahu motornya
- Arena Pemancingan
- Balai Wisata
- Gardu Pandang
- Warung makan dan minum
- Arena Motor Cross
Waduk Pondok, terletak di Desa Dero Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi Jawa Timur.
Jalan masuk menuju lokasi dapat ditempuh lewat perempatan Pasar desa Kedungprahu Kecamatan Padas lurus ke utara. Dapat juga ditempuh lewat perempatan Pasar Samben Kecamatan Karangjati ke utara-Pasar/Lapangan Desa Krompol-perempatan lapangan/kantor desa Dero ke utara lurus. Lokasi Waduk Pondok juga berdekatan dengan Waduk Sangingan desa Sumberbening, masih dalam wilayah Kecamatan Bringin Ngawi.

Benteng Pendem Ngawi

Ngawi merupakan kabupaten di Jawa Timur, di Ngawi terdapat tempat yang dulunya misterius namus sekarang sudah tidak lagi. Tempat misterius tersebut adalah sebuah benteng yang dijadikan markas Yon Armed 12 sebgai tempat latihan militer yang kemudian pindah ke lokasi baru di jalan Siliwangi karena Kondisi benteng sudah tidak mendukung. Namun meskipun Pindah benteng ini digunakan sebagai tempat penyimpanan senjata. Mungkin hal iniyang menyebabkan benteng ini menjadi tertutup untuk umum dan  misterius.
Benteng Ngawi Pada akhir tahun 2011 akhirnya benteng pendem ngawi dibuka untuk umum setelah puluhan tahun benteng ini tertutup untuk umum. Hal ini terjadi karena gudang senjata juga dipindahkan ke jalan Siliwangi. Benteng Pendem Ngawi ini memiliki nilai sejarah yang tinggi. Benteng Pendem ini dibangun oleh gubernur van den bosh sekitar tahun 1839 dengan memanfaatkan sungai bengawan solo dengan tujuan untuk mengatasi serangan dan pengaruh kerajaan mataram di yogyakarta. selain itu benteng ini dulunya juga digunakan oleh ilmuwan belanda sebagai tempat persinggahan.
Meskipun telah berusia tua, benteng pendem ngawi masih sangat kokoh. Bangunan ini terdiri dari pintu gerbang utama serta kamar kamar yang digunakan untuk para tentara. Ada sebuah halaman rumput di tengah tengah benteng dan juga ada beberapa tempat yang dulunya digunakan sebagai kandang kuda. Di sekeliling benteng ada gundukan tanah yang memang sengaja dibuat untuk menahan luapan air sungai bengawan solo hal ini pula yang menjadikan benteng ini terkesan terpendam. Parit selebar 5 meter dahulunya juga ada mengelilingi benteng ini, Namun karena sudah lama parit ini sudah tertutup tanah.
Jika anda penasaran dengan benteng ini. Silakan berkunjung ke kota ngawi tepatnya di Kelurahan Pelem. Untuk mencapai Lokawisata Benteng Pendem Ngawi cukup mudah karena letaknya yang berada di pusat kota Ngawi. Semenjak benteng ini dibuka untuk umum menjadi salah satu objek wisata di Kota Ngawi, benteng ini mulai ramai dikunjungi oleh masyarakat. Pada awalnya masyarakat kurang percaya akan dibukanya benteng yang telah ditutup selama puluhan tahun ini. Sekarang untuk siapa saja boleh masuk dan berkunjung ke benteng ngawi ini. Untuk masuk Benteng Pendem ngawi anda perlu membeli tiket masuk dengan harga yang murah. Semoga setelah dibuka untuk umum Benteng ini bisa di rawat dengan baik dan dikenal luas.
Ngawi merupakan kabupaten di Jawa Timur, di Ngawi terdapat tempat yang dulunya misterius namus sekarang sudah tidak lagi. Tempat misterius tersebut adalah sebuah benteng yang dijadikan markas Yon Armed 12 sebgai tempat latihan militer yang kemudian pindah ke lokasi baru di jalan Siliwangi karena Kondisi benteng sudah tidak mendukung. Namun meskipun Pindah benteng ini digunakan sebagai tempat penyimpanan senjata. Mungkin hal iniyang menyebabkan benteng ini menjadi tertutup untuk umum dan  misterius.
Pada akhir tahun 2011 akhirnya benteng pendem ngawi dibuka untuk umum setelah puluhan tahun benteng ini tertutup untuk umum. Hal ini terjadi karena gudang senjata juga dipindahkan ke jalan Siliwangi. Benteng Pendem Ngawi ini memiliki nilai sejarah yang tinggi. Benteng Pendem ini dibangun oleh gubernur van den bosh sekitar tahun 1839 dengan memanfaatkan sungai bengawan solo dengan tujuan untuk mengatasi serangan dan pengaruh kerajaan mataram di yogyakarta. selain itu benteng ini dulunya juga digunakan oleh ilmuwan belanda sebagai tempat persinggahan.
Meskipun telah berusia tua, benteng pendem ngawi masih sangat kokoh. Bangunan ini terdiri dari pintu gerbang utama serta kamar kamar yang digunakan untuk para tentara. Ada sebuah halaman rumput di tengah tengah benteng dan juga ada beberapa tempat yang dulunya digunakan sebagai kandang kuda. Di sekeliling benteng ada gundukan tanah yang memang sengaja dibuat untuk menahan luapan air sungai bengawan solo hal ini pula yang menjadikan benteng ini terkesan terpendam. Parit selebar 5 meter dahulunya juga ada mengelilingi benteng ini, Namun karena sudah lama parit ini sudah tertutup tanah.
Jika anda penasaran dengan benteng ini. Silakan berkunjung ke kota ngawi tepatnya di Kelurahan Pelem. Untuk mencapai Lokawisata Benteng Pendem Ngawi cukup mudah karena letaknya yang berada di pusat kota Ngawi. Semenjak benteng ini dibuka untuk umum menjadi salah satu objek wisata di Kota Ngawi, benteng ini mulai ramai dikunjungi oleh masyarakat. Pada awalnya masyarakat kurang percaya akan dibukanya benteng yang telah ditutup selama puluhan tahun ini. Sekarang untuk siapa saja boleh masuk dan berkunjung ke benteng ngawi ini. Untuk masuk Benteng Pendem ngawi anda perlu membeli tiket masuk dengan harga yang murah. Semoga setelah dibuka untuk umum Benteng ini bisa di rawat dengan baik dan dikenal luas.
Ngawi merupakan kabupaten di Jawa Timur, di Ngawi terdapat tempat yang dulunya misterius namus sekarang sudah tidak lagi. Tempat misterius tersebut adalah sebuah benteng yang dijadikan markas Yon Armed 12 sebgai tempat latihan militer yang kemudian pindah ke lokasi baru di jalan Siliwangi karena Kondisi benteng sudah tidak mendukung. Namun meskipun Pindah benteng ini digunakan sebagai tempat penyimpanan senjata. Mungkin hal iniyang menyebabkan benteng ini menjadi tertutup untuk umum dan  misterius.
Pada akhir tahun 2011 akhirnya benteng pendem ngawi dibuka untuk umum setelah puluhan tahun benteng ini tertutup untuk umum. Hal ini terjadi karena gudang senjata juga dipindahkan ke jalan Siliwangi. Benteng Pendem Ngawi ini memiliki nilai sejarah yang tinggi. Benteng Pendem ini dibangun oleh gubernur van den bosh sekitar tahun 1839 dengan memanfaatkan sungai bengawan solo dengan tujuan untuk mengatasi serangan dan pengaruh kerajaan mataram di yogyakarta. selain itu benteng ini dulunya juga digunakan oleh ilmuwan belanda sebagai tempat persinggahan.
Benteng Pendem Ngawi
Meskipun telah berusia tua, benteng pendem ngawi masih sangat kokoh. Bangunan ini terdiri dari pintu gerbang utama serta kamar kamar yang digunakan untuk para tentara. Ada sebuah halaman rumput di tengah tengah benteng dan juga ada beberapa tempat yang dulunya digunakan sebagai kandang kuda. Di sekeliling benteng ada gundukan tanah yang memang sengaja dibuat untuk menahan luapan air sungai bengawan solo hal ini pula yang menjadikan benteng ini terkesan terpendam. Parit selebar 5 meter dahulunya juga ada mengelilingi benteng ini, Namun karena sudah lama parit ini sudah tertutup tanah.
Jika anda penasaran dengan benteng ini. Silakan berkunjung ke kota ngawi tepatnya di Kelurahan Pelem. Untuk mencapai Lokawisata Benteng Pendem Ngawi cukup mudah karena letaknya yang berada di pusat kota Ngawi. Semenjak benteng ini dibuka untuk umum menjadi salah satu objek wisata di Kota Ngawi, benteng ini mulai ramai dikunjungi oleh masyarakat. Pada awalnya masyarakat kurang percaya akan dibukanya benteng yang telah ditutup selama puluhan tahun ini. Sekarang untuk siapa saja boleh masuk dan berkunjung ke benteng ngawi ini. Untuk masuk Benteng Pendem ngawi anda perlu membeli tiket masuk dengan harga yang murah. Semoga setelah dibuka untuk umum Benteng ini bisa di rawat dengan baik dan dikenal luas.

Air Terjun Serambang

Air Terjun Srambang adalah sebuah obyek wisata di Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Lokasi di kaki gunung Lawu, Kecamatan Jogorogo, sekitar 5 km ke selatan dari pasar Jogorogo. Ketinggian air terjun ini hampir mencapai 25 m. Air Terjun Srambang merupakan obyek wisata yang sering dikunjungi wisatawan lokal maupun luar daerah. Suasana pegunungan yang sejuk dan dingin membuat tempat ini selalu ramai dikunjungi pengunjung. Jalan menuju lokasi Air Terjun Srambang sudah diaspal sehingga mempermudah perjalanan bagi para pengunjung. Lokasi air terjun srambang berdekatan dengan pondok pesantren Condro Mowo. Pengunjung bisa menggunakan angkutan umum atau membawa kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor. Namun jika anda membawa mobil, anda harus berjalan kaki sekitar 500 m untuk bisa sampai ke lokasi air terjun. Kita bisa menikmati sejuknya suasana gunung lawu dan merasakan segarnya air terjun bila mau berbasah-basah dengan air. Pengunjung bisa mandi dan menikmati makanan dan minuman maupun jagung bakar  yang dijual di lokasi air terjun. Banyak pedagang yang menjajakan makanan dan minuman disekitar lokasi, jadi pengunjung tidak usah kwatir kelaperan. Untuk batas waktu kunjungan adalah sampai jam 3/4 sore.