Museum merupakan tempat yang sangat menarik untuk
kita kunjungi, karena disana kita dapat melihat berbagai macam benda
yang
memiliki hubungan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa
lampau, ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan tahun yang lalu. Banyak
sekali keuntungan
yang bisa kita peroleh dengan berwisata ke museum, karena selain bisa
menghabiskan waktu libur, kita juga bisa belajar.
Musium Trinil merupakan salah satu situs paleoantropologi
yang ada di dunia ini, tepatnya berada di Dusun Pilang, Desa Kawu, kecamatan
Kedunggalar Kabupaten Ngawi-Jawa Timur. Berdasarkan teori terputusnya darwin
tentang evolusi manusia banyak ilmuwan arkeologi yang melakukan penggalian dan
penelitian untuk melengkapi teori darwin tersebut, salah satunya arkeologis
dari belanda yang bernama Eugene Dubois menemukan Pithecanthropus Erectus
di Trinil yang berada di pinggiran aliran Bengawan Solo.
Di kabupaten inilah terletak museum yang menyimpan beragam temuan arkeologis
yang sangat langka dari kehidupan di bumi berjuta-juta tahun yang lampau.
Museum bernama Trinil ini menyimpan temuan-temuan penting berupa tulang-tulang
makhluk purbakala yang semula memang berserak dan menyembul di antara
endapan-endapan sungai purba, Bengawan Solo. Dari endapan-endapan sungai
Bengawan Solo itulah telah berhasil diangkat ribuan tulang-tulang makhluk purba
yang kini disimpan di banyak museum dunia, di antaranya di Belanda dan Jerman, termasuk
di museum Trinil ini. Bentangan tulang gading Stegodon Trigenochepalus Ivory
atau Gajah Purba diletakkan di kaca vitrin menyambut semua pengunjung begitu
memasuki area dalam bangunan museum.
Lokasi trinil berada di Jalan Raya Ngawi-Solo, dari jalan raya kurang lebih sekitar 5 Km. Museum Trinil saat ini sudah di sediakan sarana bermain untuk anak-anak seperti : ayunan, seluncur, jungkat jungkit, serta taman yang dilengkapi patung-patung binatang yang fosilnya ditemukan di sekitar area Trinil. Di Dalam Musium trinil terdapat beberapa gedung setelah kita masuk gapura alias pintu masuk area museum yaitu : Pendopo, Kantor Museum, Museum (berisi pameran fosil-fosil) serta Laboratorium. Di tenggara terdapat tugu lokasi ditemukannya PE, serta saat kita masuk gapura kita di suguhi pemandangan yaitu patung gajah (samping kanan gapura). Di area parkir terdapat Kios-kios kerajinan dan makanan, juga terdapat Mushola dan Toilet. Lokasi area bermain berada di sebelah utara museum.
Lokasi trinil berada di Jalan Raya Ngawi-Solo, dari jalan raya kurang lebih sekitar 5 Km. Museum Trinil saat ini sudah di sediakan sarana bermain untuk anak-anak seperti : ayunan, seluncur, jungkat jungkit, serta taman yang dilengkapi patung-patung binatang yang fosilnya ditemukan di sekitar area Trinil. Di Dalam Musium trinil terdapat beberapa gedung setelah kita masuk gapura alias pintu masuk area museum yaitu : Pendopo, Kantor Museum, Museum (berisi pameran fosil-fosil) serta Laboratorium. Di tenggara terdapat tugu lokasi ditemukannya PE, serta saat kita masuk gapura kita di suguhi pemandangan yaitu patung gajah (samping kanan gapura). Di area parkir terdapat Kios-kios kerajinan dan makanan, juga terdapat Mushola dan Toilet. Lokasi area bermain berada di sebelah utara museum.
Bagi anda yang tertarik dengan obyek wisata museum, Museum Trinil merupakan
salah satu rekomendasi untuk anda yang ingin melakukan rekreasi bersama
keluarga, teman, kantor maupun sekolah. Disamping sebagai tempat rekreasi juga
merupakan tempat untuk menambah ilmu pengetahuan, di dalam museum juga terdapat
kronologi terbentuknya benua dan lain-lain, kalau anda belum mengunjungi museum
Trinil sebaiknya anda mengujunginya apalagi jika anda sedang berada di kawasan
Kabupaten Ngawi, disamping Museum Trinil juga masih banyak tempat-tempat
rekreasi yang menarik di Kabupaten Ngawi antara Lain, waduk pondok, waduk
sangiran, pemandian alam Tawon, air terjun srambang, kebun teh Jamus, Benteng
Pendem, dan lain-lainnya.
Jempol buat kamu Postingan anda sangat bagus bossmantab...........
BalasHapus