Jumat, 01 Maret 2013

Museum Trinil

Museum merupakan tempat yang sangat menarik untuk kita kunjungi, karena disana kita dapat melihat berbagai macam benda yang memiliki hubungan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau, ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan tahun yang lalu. Banyak sekali keuntungan yang bisa kita peroleh dengan berwisata ke museum, karena selain bisa menghabiskan waktu libur, kita juga bisa belajar.
Musium Trinil merupakan salah satu situs paleoantropologi yang ada di dunia ini, tepatnya berada di Dusun Pilang, Desa Kawu, kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi-Jawa Timur. Berdasarkan teori terputusnya darwin tentang evolusi manusia banyak ilmuwan arkeologi yang melakukan penggalian dan penelitian untuk melengkapi teori darwin tersebut, salah satunya arkeologis dari belanda yang bernama Eugene Dubois menemukan Pithecanthropus Erectus di Trinil yang berada di pinggiran aliran Bengawan Solo.
Di kabupaten inilah terletak museum yang menyimpan beragam temuan arkeologis yang sangat langka dari kehidupan di bumi berjuta-juta tahun yang lampau. Museum bernama Trinil ini menyimpan temuan-temuan penting berupa tulang-tulang makhluk purbakala yang semula memang berserak dan menyembul di antara endapan-endapan sungai purba, Bengawan Solo. Dari endapan-endapan sungai Bengawan Solo itulah telah berhasil diangkat ribuan tulang-tulang makhluk purba yang kini disimpan di banyak museum dunia, di antaranya di Belanda dan Jerman, termasuk di museum Trinil ini. Bentangan tulang gading Stegodon Trigenochepalus Ivory atau Gajah Purba diletakkan di kaca vitrin menyambut semua pengunjung begitu memasuki area dalam bangunan museum.
Lokasi trinil berada di Jalan Raya Ngawi-Solo, dari jalan raya  kurang lebih sekitar 5 Km. Museum Trinil saat ini sudah di sediakan sarana bermain untuk anak-anak seperti : ayunan, seluncur, jungkat jungkit, serta taman yang dilengkapi patung-patung binatang yang fosilnya ditemukan di sekitar area Trinil. Di Dalam Musium trinil terdapat beberapa gedung setelah kita masuk gapura alias pintu masuk area museum yaitu : Pendopo, Kantor Museum, Museum (berisi pameran fosil-fosil) serta Laboratorium. Di tenggara terdapat tugu lokasi ditemukannya PE, serta saat kita masuk gapura kita di suguhi pemandangan yaitu patung gajah (samping kanan gapura). Di area parkir terdapat Kios-kios kerajinan dan makanan, juga terdapat Mushola dan Toilet. Lokasi area bermain berada di sebelah utara museum.
Bagi anda yang tertarik dengan obyek wisata museum, Museum Trinil merupakan salah satu rekomendasi untuk anda yang ingin melakukan rekreasi bersama keluarga, teman, kantor maupun sekolah. Disamping sebagai tempat rekreasi juga merupakan tempat untuk menambah ilmu pengetahuan, di dalam museum juga terdapat kronologi terbentuknya benua dan lain-lain, kalau anda belum mengunjungi museum Trinil sebaiknya anda mengujunginya apalagi jika anda sedang berada di kawasan Kabupaten Ngawi, disamping Museum Trinil juga masih banyak tempat-tempat rekreasi yang menarik di Kabupaten Ngawi antara Lain, waduk pondok, waduk sangiran, pemandian alam Tawon, air terjun srambang, kebun teh Jamus, Benteng Pendem, dan lain-lainnya.
Ping your blog, website, or RSS feed for Free

1 komentar: